BeritaPRM

Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

9
×

Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

Sebarkan artikel ini
Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

Candiroto, 1 Februari 2025 – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto mengadakan kajian yang dipimpin oleh Muhammad Jamaluddin Ahmad, Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah periode 2022 – 2027. Kajian ini diikuti oleh jamaah Muhammadiyah dari Candiroto dan kecamatan sekitarnya, dengan tema “Mengembangkan Ranting Berbasis Masjid.” dan dilaksanakan di Masjid Lempuyang Candiroto.

Dalam kajian tersebut, Muhammad Jamaluddin Ahmad menyampaikan pentingnya mengembangkan ranting dan cabang Muhammadiyah dengan pendekatan berbasis masjid. Berdasarkan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, salah satu program utama LPCRPM adalah menginisiasi dan mendirikan ranting dan cabang yang berfokus pada masjid. Untuk itu, masjid Muhammadiyah perlu dibenahi tata kelolanya agar dapat berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah, pembinaan iman, ukhuwah, pencerahan, pemberdayaan, dan peradaban.

“Masjid harus menjadi pusat kehidupan umat, yang menerangi setiap aspek hidup pribadi dan sosial-politik-ekonomi budaya. Jika aktifitas ranting dan cabang Muhammadiyah digerakkan oleh nilai-nilai kemasjidan, insya Allah, masjid akan dimakmurkan, dan pengurus serta jamaah akan merasakan keberkahan hidup,” ujarnya.

Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

Dalam pemaparannya, Jamaluddin juga mengacu pada data dari Sistem Informasi Cabang dan Ranting (SICARA), yang menunjukkan bahwa dari lebih 13.000 ranting Muhammadiyah di seluruh Indonesia, sekitar 9.000 ranting telah tercatat di SICARA. Namun, masih ada sekitar 4.000 ranting yang belum terdata. Data ini juga menunjukkan bahwa sekitar 1.600 ranting aktif dengan nilai tinggi, sementara sebagian besar berada dalam kategori sedang atau bahkan pasif.

Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

Dengan kondisi tersebut, Muhammad Jamaluddin Ahmad menekankan pentingnya menemukan solusi dan alternatif untuk menghidupkan kembali ranting-ranting yang kurang aktif atau mati, agar keberadaan Muhammadiyah dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh umat.

Kajian ini mendapat perhatian besar dari jamaah setempat yang berharap dapat menerapkan konsep pengembangan masjid ini untuk kemajuan Muhammadiyah di wilayah mereka.

Kajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah Lempuyang Candiroto Bahas Pengembangan Ranting Berbasis Masjid

Komentar