Bandung – Muhammadiyah, sebuah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang telah lama menorehkan sejarah panjangnya dalam layanan yang berarti bagi kehidupan kebangsaan, dengan kokoh mengemban nilai-nilai Islam sebagai landasan utama. Didirikan pada tahun 1912, Muhammadiyah turut menyaksikan perjuangan bangsa Indonesia dalam berbagai fase sejarahnya, dari zaman penjajahan hingga meraih kemerdekaan, dengan tekad untuk membangun peradaban yang maju di segala bidang kehidupan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menggarisbawahi komitmen organisasi dalam menjalankan misi dakwah dan tajdid (pembaharuan) sebagai inti pergerakan. Lebih dari satu abad lamanya, Muhammadiyah telah mengabdikan diri dalam melakukan pembaruan keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan membangun kesadaran berbangsa yang kokoh, seiring dengan nilai-nilai Islam yang terintegrasi dalam perspektif kebangsaan dan kemanusiaan universal.
Dalam Apel Akbar KOKAM dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada Ahad (30/6) di kompleks UMB, Haedar menyampaikan, “Muhammadiyah telah menjadi bagian integral dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak tahun 1945, jauh sebelum kehadiran partai politik dan media massa yang saat ini menjadi pilar penting dalam struktur bangsa.”
Muhammadiyah juga terlibat secara aktif dalam sejarah bangsa Indonesia, baik dalam penyusunan Piagam Jakarta yang menjadi landasan bagi formulasi Sila pertama Pancasila, maupun dalam perlawanan terhadap agresi Belanda tahun 1947 dengan membentuk Askar Perang Sabil (APS). Organisasi ini juga berperan penting dalam gerakan reformasi tahun 1998, menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis dan bermartabat.
Haedar menambahkan, “Muhammadiyah tidak hanya terfokus pada perjuangan fisik semata, namun juga melahirkan tokoh-tokoh nasional yang menjadi pilar kebangsaan, seperti KH Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Buya Hamka, dan banyak lagi. Mereka adalah bukti nyata dari peran Muhammadiyah dalam membangun dan mempertahankan identitas nasional Indonesia.”
Dalam menghadapi dinamika global dan lokal yang kompleks saat ini, Muhammadiyah tetap konsisten dengan komitmen, pandangan, dan perjuangannya untuk:
- Menjaga Keutuhan Bangsa: Muhammadiyah senantiasa mengedepankan nilai-nilai keadaban, perdamaian, kesejahteraan, persatuan, keadilan, kebaikan, dan kemajuan sebagai rahmat bagi kehidupan. Organisasi ini bergerak untuk tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhai oleh Allah SWT.
- Berperan Aktif dalam Pembangunan: Muhammadiyah terus bergerak maju dalam memajukan kehidupan bangsa melalui berbagai sektor, seperti keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
- Bekerjasama dan Berkolaborasi: Organisasi ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam memelihara dan membangun negara, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan konstitusi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
- Menjunjung Etika dan Keadaban: Muhammadiyah menegaskan pentingnya menjaga integritas, kejujuran, dan kecerdasan dalam berbagai interaksi, baik dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, maupun kemanusiaan.
- Menghindari Pergeseran Nilai: Organisasi ini menyerukan kepada media massa untuk menjaga etika dalam publikasi, menghindari penyebaran hoaks, konflik, dan berita yang tidak berdasar demi kepentingan pribadi atau popularitas semata.
- Mempertajam Pemahaman Islam: Muhammadiyah mendorong untuk memahami Islam secara utuh, menolak pandangan-pandangan yang ekstrem dan dangkal, serta menekankan pada pendekatan yang menyeluruh dalam menjalani kehidupan beriman.
Haedar Nashir menyimpulkan, “Semoga Allah Swt. memberkahi perjuangan Muhammadiyah dalam membawa rahmat bagi bangsa Indonesia dan dunia. Marilah kita bersama-sama menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memperjuangkan keadilan dan kemakmuran bagi semua.”
Dengan demikian, Muhammadiyah tidak hanya menjadi bagian sejarah bangsa, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.