Muhammadiyahtemanggung.com, Surakarta, 21 November 2023 – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi saksi penuh semangat saat Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Dialog Terbuka Capres-Cawapres. Acara ini mempertemukan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di hadapan puluhan ribu masyarakat dari berbagai lapisan. Dialog ini bertujuan untuk menguji visi misi pasangan ini sekaligus memberikan wadah bagi warga Muhammadiyah untuk menitipkan aspirasinya menjelang Pilpres 2024.
Dialog Terbuka diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai upaya memberikan kesempatan kepada pasangan Anies-Muhaimin untuk menyampaikan visi dan misi secara langsung kepada masyarakat Muhammadiyah. Haedar Nashir, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan bahwa kehadiran puluhan ribu masyarakat mencerminkan keinginan kuat untuk terlibat dalam proses demokrasi dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.
“Dialog Terbuka ini bukan hanya sebagai ajang pemaparan visi dan misi, tetapi juga sebagai forum interaktif antara pemimpin dan masyarakat. Kami mengundang partisipasi aktif dan menyambut aspirasi warga Muhammadiyah dalam merumuskan program-program yang berkualitas,” kata Haedar.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar secara rinci menguraikan visi dan misi mereka, menegaskan komitmen untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berdaya saing. Mereka menekankan pentingnya mendengarkan suara rakyat dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.
“Pertemuan hari ini bukan hanya tentang pasangan Anies-Muhaimin, tetapi tentang rakyat dan Muhammadiyah yang ingin menyampaikan aspirasinya. Kami mendengar, kami terbuka, dan bersama-sama kita akan membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Muhaimin Iskandar.
Puluhan ribu masyarakat yang memadati Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS memberikan dukungan nyata bagi pasangan Anies-Muhaimin. Dialog Terbuka ini diharapkan menjadi titik awal bagi keterlibatan aktif masyarakat dalam menentukan arah bangsa, sekaligus memperkuat sinergi antara Muhammadiyah dan pemimpin yang diharapkan membawa perubahan positif.
Dalam dialog yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Muhaimin, yang mencalonkan diri sebagai Cawapres, mendapatkan penghargaan istimewa. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, memberikan Kartu Tanda Anggota Kehormatan Muhammadiyah secara langsung kepada Muhaimin. Anies Baswedan juga menerima penghargaan serupa.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa meskipun Muhaimin adalah kader Nahdlatul Ulama, dia tetap diberikan Kartu Tanda Anggota Kehormatan Muhammadiyah. Muhaimin mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita umat Islam, termasuk Muhammadiyah dan NU.
Dalam dialog terkait pendidikan di Indonesia, Anies Baswedan mengusulkan solusi konkret terkait jumlah warga berpendidikan rendah. Dia menekankan pentingnya pengembalian mereka yang putus sekolah ke dalam sistem pendidikan dengan mengintensifkan kesetaraan sekolah. Terkait guru swasta, Anies menjanjikan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi sekolah swasta, termasuk yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan NU, sebagai dukungan nyata terhadap peran penting sekolah swasta dalam mendidik generasi penerus bangsa.
