BeritaPCM

Kajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Temanggung: “Membangkitkan Ruh Mardhatillah dengan Bermuhammadiyah”

15
×

Kajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Temanggung: “Membangkitkan Ruh Mardhatillah dengan Bermuhammadiyah”

Sebarkan artikel ini

Temanggung – 20 Desember 2024

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Temanggung menggelar kajian di TK ABA Puri Kencana, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Manding, pada Jumat (20/12). Kajian kali ini mengangkat tema “Membangkitkan Ruh Mardhatillah dengan Bermuhammadiyah”, dengan menghadirkan pemateri KH. Syaefudin Jaesan, S.Th.I, anggota Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung.

Dalam ceramahnya, KH. Syaefudin Jaesan mengingatkan bahwa setiap Muslim, termasuk warga Muhammadiyah, harus memiliki tujuan utama dalam menjalani kehidupan, yaitu mencari keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Keselamatan tersebut, kata beliau, hanya dapat dicapai melalui aktifitas yang senantiasa mengarah pada keridhaan Allah (Mardhatillah).

Tiga Tujuan dalam Kehidupan
Lebih lanjut, KH. Syaefudin menjelaskan bahwa dalam menjalani kehidupan, setiap individu memiliki tiga motivasi utama yang menentukan arah dan tujuan hidupnya, yang juga tercermin dalam semangat bermuhammadiyah:

  1. Motivasi Material
    Sebagian orang menjalani hidup dengan fokus utama pada pencarian materi atau nafkah. Mereka berorientasi pada pemenuhan kebutuhan duniawi yang lebih bersifat praktis.
  2. Motivasi Psikologis
    Ada pula orang yang hidup dengan tujuan untuk memperoleh kedudukan atau pengakuan. Mereka lebih memperhatikan posisi sosial dan status dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Motivasi Spiritual
    Namun, bagi seorang Muslim sejati, motivasi utama dalam hidup adalah mencari keridhaan Allah. Hidup mereka diorientasikan pada amal ibadah dan perjuangan yang sesuai dengan ajaran Islam, yang nantinya akan membawa keselamatan di dunia dan akhirat.

Bermuhammadiyah Sebagai Sarana Mencapai Keridhaan Allah
Dalam konteks bermuhammadiyah, KH. Syaefudin mengajak hadirin untuk menjadikan gerakan Muhammadiyah sebagai sarana untuk menghidupkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Menurutnya, hidup dengan bermuhammadiyah bukan sekadar menjalankan organisasi, tetapi lebih jauh lagi sebagai wujud pengabdian yang dilandasi oleh niat mencari keridhaan Allah dalam segala aktivitas kehidupan, baik secara personal maupun sosial.

Membangkitkan Semangat untuk Mencapai Mardhatillah
Lebih lanjut, KH. Syaefudin mengingatkan pentingnya membangkitkan “ruh mardhatillah” dalam setiap langkah kehidupan. Semangat untuk selalu berbuat baik, saling tolong-menolong, serta berupaya menegakkan nilai-nilai keislaman dalam masyarakat harus menjadi pendorong utama dalam berorganisasi. Kegiatan bermuhammadiyah, ujarnya, harus mampu menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan bukan hanya sekadar menjadi rutinitas belaka.

Harapan untuk Warga Muhammadiyah
Di akhir kajian, KH. Syaefudin berharap agar seluruh warga Muhammadiyah, terutama di Temanggung, selalu menjaga semangat untuk menegakkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek kehidupan, baik materi, psikologis, maupun spiritual. “Hidup kita di dunia ini adalah ladang amal, yang terbaik di antara kita adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain, dan yang paling besar usahanya dalam mencari keridhaan Allah,” pesan beliau.

Kajian ini dihadiri oleh puluhan warga Muhammadiyah dari berbagai kalangan dan diharapkan dapat memberikan inspirasi serta memperkuat semangat untuk terus berkontribusi dalam amal usaha Muhammadiyah, baik dalam aspek sosial, pendidikan, maupun dakwah.

Komentar