Temanggung – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah sukses menggelar resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Temanggung pada Sabtu (23/11/2024). Acara ini sekaligus menjadi momen grand launching Gedung Zam-Zam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung (RSMT), sebuah pencapaian monumental dalam sektor kesehatan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa di usia 112 tahun, Muhammadiyah terus aktif berkiprah di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. “Segala usaha ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan menjaga ekosistem yang memungkinkan hidup dalam keberagaman,” ujar Haedar di hadapan lebih dari 1.000 tamu undangan.
Haedar juga mengingatkan warga Muhammadiyah agar menjadi umat yang terpilih. “Golongan umat terpilih adalah mereka yang bertanggung jawab memajukan manusia dengan ilmu,” tuturnya. Ia pun menyoroti perkembangan RS PKU Muhammadiyah Temanggung yang kini telah memiliki Gedung Zam-Zam berlantai enam. “Dulu rumah sakit ini kecil, tapi kini sudah luar biasa. Ini mencerminkan semangat Kiai Ahmad Dahlan yang menggunakan QS Al-Imran: 104 sebagai dasar untuk menjadi umat terbaik,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Haedar juga mengingatkan jamaah untuk tidak terlena dengan kemajuan yang telah dicapai. “Zaman dulu, semua serba sulit, tapi Kiai Dahlan mampu meletakkan fondasi. Sekarang, dengan segala kemudahan yang ada, kita seharusnya bisa lebih berhasil. Namun, kemajuan sering kali membawa godaan. Maka dari itu, mari kita muhasabah agar tetap fokus pada tujuan,” katanya.
Haedar menekankan pentingnya memobilisasi seluruh potensi untuk memakmurkan masyarakat tanpa diskriminasi. “Muhammadiyah hadir di daerah tertinggal untuk memajukan manusia, tanpa memandang agama. Ke depan, kita harus meningkatkan usaha bersama demi memajukan pendidikan dan kesehatan bangsa,” tegasnya. Ia juga mengungkapkan harapan agar Muhammadiyah mampu membimbing generasi penerus menuju Indonesia Emas dengan karakter dan nurani yang baik.
Pada kesempatan yang sama, Haedar mengumumkan bahwa dalam perayaan Milad Muhammadiyah di Kota Kupang, NTT, pada 4 Desember mendatang, PP Muhammadiyah akan memberikan penghargaan kepada kader yang berprestasi di tingkat nasional. “Kader Muhammadiyah yang bekerja gigih, bahkan tanpa pamrih di daerah tertinggal, layak diapresiasi. Kita harus menghargai mereka yang bekerja keras di belakang layar, bukan sekadar yang bicara tanpa aksi nyata,” tegas Haedar.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, menambahkan bahwa Muhammadiyah terus berupaya memberikan kemanfaatan melalui konsep jamaah, jam’iyah, dan jariyah. Sementara itu, Ketua PDM Temanggung, Makmun Piyoto, menjelaskan bahwa Gedung Zam-Zam mulai dibangun pada Mei 2022 dengan biaya Rp104 miliar dari swadana dan swakelola. Nama “Zam-Zam” dipilih dengan harapan gedung ini memberikan keberkahan, kesehatan, dan manfaat seperti air zamzam.
Perayaan Milad Muhammadiyah kali ini berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan seni, seperti tarian tradisional oleh siswa Muhammadiyah, paduan suara dari RS PKU Muhammadiyah Temanggung, serta penampilan angklung oleh komunitas lansia. PWM Jawa Tengah juga memberikan penghargaan kepada PDM yang berprestasi dalam sepuluh kategori atas kontribusinya mendukung pengembangan organisasi.