Dalam keseharian umat Islam, tata cara berwudhu merupakan ritual penting sebelum melaksanakan salat. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah air mineral dapat digunakan untuk berwudhu? Pertanyaan ini memunculkan diskusi mengenai kesucian air mineral dalam konteks keagamaan.
Dari sudut pandang agama Islam, air mineral dianggap sebagai air mutlak yang suci dan mampu mensucikan. Dalil yang mendukung kesucian air biasa yang berasal dari laut dan kemudian menjadi air sumur dapat ditemukan dalam Al-Qur’an, seperti surat Al-Furqan ayat 48 yang menyatakan, “Dan Kami turunkan dari langit air yang suci/bersih.”
Selain itu, surat Al-Anfaal ayat 11 juga menegaskan, “Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya.” Hadis juga memberikan petunjuk terkait kebolehan menggunakan air laut untuk berwudhu, sebagaimana jawaban Nabi Muhammad SAW ketika ditanya tentang hal tersebut lantas menjawab: “Laut itu airnya suci, bangkainya pun halal.“
Dengan dasar-dasar tersebut, umat Islam memiliki keleluasaan dalam menggunakan air mineral untuk berwudhu. Kesucian air mineral dan keselamatan teknologi yang digunakan dalam proses penyuciannya menjadikannya pilihan yang dapat dipertimbangkan. Hal ini mencerminkan evolusi metode pembersihan air sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan dalam ketaatan agama.
Referensi:
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, “Bolehkah Air Aqua untuk Wudhu dan Bedak untuk Tayamum?” dalam Suara Muhammadiyah, suaramuhammadiyah.id, diakses pada 09 Desember 2023.