Temanggung, 2 Februari 2025 – Menjelang Tahun Pembelajaran baru 2025/2026, Pondok Pesantren Al Mukmin Muhammadiyah Tembarak (ALMATERA) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar tes eksklusif bagi calon santri dan orang tua calon santri yang telah mendaftarkan diri sebagai siswa-siswi di sekolah boarding school Almatera. Kegiatan tes calon santri ini dilaksanakan secara bertahap dalam tiga gelombang, jika target penerimaan belum terpenuhi. Gelombang pertama dilaksanakan pada Minggu, 2 Februari 2025, diikuti oleh 85 calon santri, sementara gelombang berikutnya masih menyisakan 60 kuota untuk memenuhi 5 kelas di Almatera.
Ketua PPDB Ponpes Almatera, Abdul Rouf, menyampaikan bahwa dengan menghadirkan orang tua calon santri dalam tes ini, diharapkan sudah tercapai kesepakatan dan kesepahaman antara orang tua dan pihak pesantren mengenai durasi pendidikan anak selama 6 tahun hingga lulus dari SMK Al Mukmin. Tes ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pilihan orang tua untuk menyekolahkan anak di Almatera sudah berdasarkan pemahaman yang matang tentang pembelajaran baik kurikulum sekolah umum maupun kurikulum Pondok Pesantren Almatera.
Selain tes tertulis, kegiatan seleksi meliputi wawancara antara pihak pesantren dan orang tua calon santri. Wawancara ini bertujuan untuk meyakinkan orang tua tentang model pembelajaran selama 6 tahun dan memastikan kesediaan mereka untuk menitipkan anak mereka di pesantren selama masa studi tersebut. Wawancara juga membahas kesiapan orang tua untuk mendukung pembelajaran yang memadukan sekolah reguler dengan kegiatan pondok pesantren yang berbasis sistem boarding school.
Direktur Pondok Pesantren Almatera, Syamsuri Adnan, menjelaskan bahwa tujuan dari wawancara dan tes ini adalah untuk memahami kesiapan orang tua dan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh calon santri. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan karakter santri agar siap menghadapi era digital dan menjadi santriwan-santriwati yang cerdas, taat, dan memiliki karakter Islam yang berkemajuan.
Sebagai bagian dari proses orientasi, calon santri juga akan mengikuti Khutbah Ta’aruf untuk membangun sinergi antara santri, wali santri, dan Pondok Pesantren Almatera Temanggung. Khutbah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama mengenai keberadaan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan memperkenalkan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh para santri, serta pentingnya pengertian dan dukungan dari wali santri.
Dengan adanya tes calon santri dan wawancara orang tua, diharapkan dapat meminimalisir masalah yang mungkin timbul selama proses pembelajaran, karena sudah ada kesepahaman yang jelas di awal pendidikan di Pondok Pesantren Almatera.
Selanjutnya, para santri akan memilih jurusan pendidikan di Almatera, yaitu tahfidz, literasi, dan riset. Untuk kelas Tahfidz, target hafalan selama 3 tahun adalah 9 juz Al-Qur’an. Kelas Literasi akan fokus pada penulisan buku antologi terkait keagamaan, sementara kelas Riset akan menghasilkan karya ilmiah berupa dua laporan, yang terbagi dalam kelompok pembelajaran yaitu agama, sosial, dan IPA. Program-program ini bertujuan untuk mempersiapkan santri agar dapat berkembang secara akademik dan keagamaan sesuai dengan potensi masing-masing.
