Jumat 11 Oktober 2024 merupakan waktu yg Istimewa untuk Tholabul Ilmi sekaligus Silaturahmi dan koordinasi antar pengurus dan Warga Muhammadiyah Cabang Temanggung karena pada hari tersebut adalah momentum berkumpulnya jajaran pimpinan cabang dan pimpinan ranting yg diselenggarakan setiap selapan 1 kali tepatnya hari jumat legi
Acara tersebut dipandu oleh pengurus pemuda Muhammadiyah yaitu Saudara Joko Waluyo dilanjutkan Pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Ust. Hasan Arifin dan Sambutan oleh ketua PCM Ust. Muqorobin serta acara Kajian Pimpinan disampaikan oleh KH Saefudin Djaesan.
Dalam Kajian pimpinan ini KH Saefudin Djaesan menyampaikan mengenai Bayani, Burhani, Irfani sebagai Manhaj Muhammadiyah yang pada kesimpulannya bahwa manhaj Bayani adalah pemahaman agama atas petunjuk nash Al Quran dan Hadits sebagai pijakan norma agama, sedangkan pendekatan Burhani melibatkan penggunaan akan dalam memahami agama, meskipun tidak luput dari nash dan dalam manhaj tarjih penggunaan pendekatan burhani terwujud dalam penggunaan pendekatan sosiologis dan antropologis dalam beristimbath, sedangkan pendekatan Irfani lebih menekankan substansi rasa untuk menghayati kehadiran-Nya, rasa berempati pada sesame manusia, rasa sebagai bagian dari dakwah kultural dan rasa untuk menghindari keterikatan kuat dengan hal-hal duniawi yang subhat dan haram.
Dengan pembahasan kajian diatas diharapkan warga Muhammadiyah khususnya pimpinan cabang Muhammadiyah Temanggung betul-betul faham terhadap manhaj Muhammadiyah sehingga kemudian bisa menularkan kepada ummat secara luas, Pada kegiatan yang diselenggarakan di Masjid SMU Muhammadiyah 1 Temanggung yang dihadiri 43 peserta ini adalah jatah dari Pimpinan Ranting Temanggung 1 sebagai penyelenggara dan kegiatan berakhir hingga ashar yang kemudian dilanjutkan dengan Koordinasi Pimpinan Cabang Muhammdiyah Temangung yang dipandu oleh Ust Alwi Sagiman membahas beberapa persoalan di PCM Temanggung (Abu Arfa)