Temanggung, Minggu, 9 Februari 2025 – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngadirejo Kabupaten Temanggung kembali menggelar kegiatan pengajian Ahad Pagi dalam rangka memperingati Hari Bermuhammadiyah yang ke-15. Kegiatan ini berlangsung semarak di Rest Area Umbul Jumprit, dengan dihadiri ratusan jamaah. Selain pengajian, acara ini juga dikombinasikan dengan program sosial, yaitu Gerakan Sedekah Beras dan wisata dakwah.
Kegiatan pengajian Ahad pagi ini dilaksanakan secara terpadu dengan Lazismu, RS PKU Muhammadiyah, serta Pemerintah Desa Tegalrejo, yang juga merupakan pengelola destinasi wisata Titik Nol Kali Progo. Acara ini menjadi kesempatan bagi jamaah untuk menikmati keindahan alam Jumprit yang dikenal sebagai titik pangkal Sungai Progo, yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai kegiatan.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Temanggung, Drs. H. Asy’ari Muhadi, MA, menyampaikan bahwa pengajian Hari Bermuhammadiyah di alam terbuka ini merupakan gambaran dari konsep wisata dakwah yang bertujuan untuk mengajak umat Islam agar dapat mengambil hikmah dari lingkungan sekitar, sekaligus menyegarkan jiwa. Wisata dakwah ini menjadi sarana untuk memperkenalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sambil menikmati ciptaan Allah di alam terbuka.
Suasana santai dalam kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi jamaah untuk lebih terbuka dalam menerima ilmu, memahami ajaran agama, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, para jamaah juga diberi kesempatan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh RS. PKU Muhammadiyah Temanggung.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, PCM Ngadirejo meluncurkan program “Muhammadiyah Sedekah Beras” dengan menyalurkan 750 kg beras kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Program ini bertujuan untuk meringankan beban warga, meningkatkan ketahanan pangan, dan menumbuhkan rasa solidaritas serta kepedulian di kalangan umat.
Lazismu memainkan peran penting dalam program ini dengan mengelola dan mendistribusikan dana serta bantuan sedekah yang diterima dari donatur. Melalui gerakan ini, PCM Ngadirejo dan Lazismu juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinfaq dan bersedekah sebagai bagian dari ajaran Islam.
Selain itu, PCM Ngadirejo bersama Lazismu juga berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan masalah kemanusiaan dan sosial di lingkungan masyarakat. Melalui kegiatan pengajian dan wisata dakwah ini, PCM Ngadirejo berharap masyarakat semakin memahami peran Muhammadiyah dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik, serta membangun rasa peduli terhadap sesama.
Hari Bermuhammadiyah kali ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat kebersamaan, sekaligus memberikan inspirasi bagi seluruh jamaah dan masyarakat untuk lebih aktif dalam menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari.