BeritaNasional

Silaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan Sindoro

26
×

Silaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan Sindoro

Sebarkan artikel ini

Pada Sabtu, 14 September 2024, Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Temanggung yang merupakan bagian dari Majelis Tabligh, mengadakan kegiatan silaturahmi ke beberapa lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan serta meningkatkan kualitas dakwah di Temanggung, khususnya bagi masyarakat di sekitar Gunung Sumbing dan Sindoro.

Rombongan yang terdiri dari 32 peserta, termasuk perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Majelis Tabligh, Pengurus KMM, anggota KMM, Majelis Pembinaan dan Pengembangan Masjid Mushola, serta Lazismu, memulai perjalanan pada pukul 06.00 WIB dengan tujuan pertama menuju Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM). Di sana, rombongan disambut oleh Mudir PUTM, Ust. Drs. H. Dahwan Mukhroji, M.Si, beserta jajarannya. Pertemuan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang PUTM dan menjajaki peluang kerja sama, termasuk rencana pembentukan Sekolah Mubaligh Mubalighot di Temanggung dengan keterlibatan pemateri dari PUTM. Selain itu, daerah-daerah yang mengirimkan peserta ke PUTM juga diharapkan dapat menerima alumni untuk membantu pengembangan dakwah setempat.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi PDM Gunung Kidul pada pukul 13.00 WIB untuk mempelajari manajemen KMM. Direktur KMM Gunung Kidul, Ust. H. Budhi Harjo, S.H., M.H., memaparkan perjalanan KMM sejak awal pembentukannya hingga kini menjadi contoh pengelolaan profesional di tingkat nasional. Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah layanan kajian dan doa berbasis aplikasi, yang memudahkan jamaah dalam mengakses layanan KMM. Pendanaan operasional KMM didukung oleh Lazismu, masjid penerima manfaat, dan Bank Muhammadiyah.

Ketua PDM Gunung Kidul, Ust. Drs. H. Sadmonodadi, M.A., memberikan motivasi kepada KMM Temanggung untuk segera memulai langkah dakwah pengembangan KMM, meskipun dari hal kecil. Beliau juga mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk muslim di Gunung Kidul adalah warga Muhammadiyah, dengan jumlah masjid mencapai 1.420, sebuah angka yang mengesankan bagi para peserta.

Kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke Majelis Tabligh PP Muhammadiyah pada pukul 20.00 WIB. Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ust. Dr. Askuri Ibnu Chamim, M.Si., serta Ust. Dr. Waluyo, Lc., M.A., yang berasal dari Kaloran, Temanggung, membahas regulasi dan dokumen terkait KMM serta pengelolaan masjid. Mereka menekankan pentingnya sosialisasi peraturan agar Masjid Muhammadiyah dapat dikelola dengan baik dan KMM mampu memaksimalkan perannya, termasuk pembentukan KMM di tingkat cabang.

Acara ditutup dengan pemaparan dari Ust. Ananto Isworo, S.Ag., yang dikenal sebagai “Ustadz Sampah” karena sukses mengelola program sedekah sampah di Masjid Al-Muharram, Brajan, Bantul. Program ini berhasil memberikan kontribusi besar, termasuk bantuan dana untuk Palestina dan penyediaan air bersih di Gunung Kidul, sehingga Ust. Ananto meraih penghargaan Kalpataru dari Gubernur DIY.

Kegiatan sehari penuh ini menjadi momentum penting bagi KMM Temanggung untuk belajar dari keberhasilan KMM Gunung Kidul dalam upaya meningkatkan mobilitas dan kualitas dakwah di wilayah Gunung Sumbing dan Sindoro, Temanggung. (Hasan Abu Arfa)

Silaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan SindoroSilaturahmi Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung ke Yogyakarta: Belajar dari Gunung Kidul untuk Masyarakat Gunung Sumbing dan Sindoro

Komentar